Senin, 13 Februari 2017

CONTOH KTI: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI TERHADAP GAYA MENGAJAR GURU DI SMA YPS SOROAKO

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI TERHADAP GAYA MENGAJAR GURU DI SMA YPS SOROAKO


Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk mengikuti ulangan mid semester genap









Oleh:

Indah Saputri
Jessyca Gusti

Kelas: XI IPA-1


YAYASAN PENDIDIKAN SOROAKO
SMA YPS Soroako
2016


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis dengan judul “Hubungan Antara Minat Belajar Siswa Kelas XI Terhadap Gaya Mengajar Guru di SMA YPS Soroako” telah di baca dan di setujui oleh:
Guru Pembimbing




Tamsiruddin, S.Pd.
Tanggal:...........................................
Wali Kelas





Kusman Saleh, S.Pd.
Tanggal:........................................
Nama          : Indah Saputri
NISN           :  9993694754
Nama          : Jessyca Gusti
NISN          :  9993524402




KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan pertolongannyaNya kami dapat menyelesaikan dan menyusun karya ilmiah yang berjudul “Hubungan Antara Minat Belajar Siswa Terhadap Gaya Mengajar Guru Di SMA YPS Soroako”. Karya Ilmiah ini ditulis dengan mengunakan metode ilmiah yang pengambilan sampelnya berupa angket pertanyaan tertutup. Pengambilan sampel ini lebih ditujukan kepada siswa guna mengetahui gaya belajar yang disenangi oleh siswa saat guru sedang menerangkan pokok pembelajaran di dalam kelas.
Kunci keberhasilan siswa di sekolah selain belajar adalah motivasi belajar yang diberikan oleh guru mereka di sekolah. Oleh karena itu, guru diharapkan turut berperan dalam  mengembangkan materi pembelajaran yang disertai dengan metode gaya belajar yang aktif, komunikatif dan kreatif guna menghindari rasa bosan belajar terhadap siswa. Dengan metode tersebut siswa akan menjadi lebih aktif dan kreatif dalam meningkatkan kemampuannya dalam mencapai kompetensi kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini kami berusaha dengan segenap kemampuan kami dan berkat bantuan dari berbagai pihak, karya ilmiah ini bisa selesai dengan baik. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada bapak guru kami atas bimbingannya dan kerjasama teman-teman sehingga terciptanya karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Soroako, 17 Februari 2016
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                                       3
DAFTAR ISI                                                                                                                     4
BAB I : PENDAHULUAN                                                                                               5
A.    Latar Belakang                                                                                                     5  
B.     Rumusan Masalah                                                                                                5
C.     Tujuan Penelitian                                                                                                  6
D.    Manfaat Penelitian                                                                                               6
E.     Hipotesis                                                                                                               6
F.      Metode Penelitian                                                                                                7
G.    Teknik Pengumpulan Data                                                                                   7
H.    Sumber Data                                                                                                         7
I.       Waktu dan Tempat Penelitian                                                                              7
BAB II : KAJIAN PUSTAKA                                                                                          8
A.    Pengertian dan Peran Guru                                                                                  8
B.     Pengertian Gaya Belajar Menurut Para Ahli                                        8
C.     Macam-Macam Gaya Belajar                                                                               9 
D.    Definisi Umum Motivasi Belajar                                                                         12
BAB III : PEMBAHASAN                                                                                              13
A.    Hubungan Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa                        13
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN                                                                      18
A.    Kesimpulan                                                                                                          18
B.     Saran                                                                                                                    18
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                       19
Lampiran-lampiran                                                                                                             19




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Guru merupakan orang tua kedua siswa di sekolah yang memegang tanggung jawab ganda dalam menjaga dan mendididk siswa. Menjadi seorang guru harus mempunyai kualifikasi yang formal dalam mengajarkan suatu hal kepada siswanya. Ditambah lagi dengan tugas yang dibebankan kepada mereka untuk mendidik siswa-siswanya menuju kejenjang yang lebih tinggi dalam menuntut ilmu. Maka dengan begitu tentu gaya mengajar dan metode belajar yang diberikan oleh guru dalam memberikan materi pelajaran dapat mempengaruhi mood (kemauan) siswa dalam belajar di sekolah.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa banyak siswa yang terkadang tertidur pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung didalam kelas. Hal ini di sebabkan oleh berbagai faktor yang salah satu diantaranya adalah gaya mengajar yeng diberikan oleh guru dalam menyampaikan pokok pembelajaran di dalam kelas. Maka dengan hal ini penulis mengangkat judul pembahasan “Hubungan antara Minat Belajar Siswa terhadap Gaya Mengajar Guru di SMA YPS Soroako”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1.         Bagaimana hubungan antara minat belajar siswa terhadap gaya mengajar guru di SMA YPS Soroako ?
2.         Apakah gaya mengajar dan metode belajar yang di berikan guru sangat mempengaruhi mood siswa dalam menerima pelajaran ?
C.      Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis menuliskan tujuan penelitian sebagai berikut.
1.             Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa terhadap gaya mengajar guru di SMA YPS Soroako.
2.             Untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar dan metode belajar yang diberikan guru terhadap siswa SMA YPS Soroako.

D.     Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penulis menuliskan manfaat penelitian sebagai berikut.
1.             Agar dapat mengetahui hubungan antara minat belajar siswa terhadap gaya mengajar guru di SMA YPS Soroako.
2.             Agar dapat mengetahui pengaruh gaya mengajar dan metode belajar yang diberikan guru terhadap siswa SMA YPS Soroako.

E.       Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis menuliskan dugaan sementara sebagai berikut.
1.                  Ada hubungan antara minat belajar siswa terhadap gaya mengajar yang diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran di dalam kelas.
2.                  Ya, gaya mengajar dan metode belajar yang di berikan oleh guru dapat mempengaruhi minat belajar siswa di sekolah.

F.     Metode penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang pengolahan datanya diambil dengan melalui penyebaran angket pertanyaan tertutup dan wawancara ke beberapa narasumber mengenai pendapat narasumber terhadap gaya mengajar guru di dalam dikelas. Hasil dari pengolahan data tersebut kemudian dapat dijabarkan secara rinci.


G.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi/pengamatan yang dilakukan dengan penyebaran angket dan wawancara kebeberapa narasumber dalam waktu yang telah ditentukan dan disepakati.

H.      Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah data-data dari jawaban wawancara terhadap narasumber dan juga hasil jawaban dari penyebaran angket pertanyaan tertutup mengenai motivasi belajar yang diberikan oleh guru saat sedang mengajar.

I.         Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada hari Senin 15 Februari 2016  hingga 17 Februari 2016 dengan pengambilan data memlalui penyebaran angket pertanyaan tertutup. Pengambilan data ini di lakukan di area SMA YPS dengan sampel adalah 45% siswa kelas XI dari jurusan IPA dan IPS.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.     Pengertian dan Peran Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah baik di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal.  Dalam definisi yang lebih luas, guru adalah seorang pengajar suatu ilmu dan setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dalam bentuk ilmu dapat juga di anggap sebagai seorang guru.
Peran Guru dalam proses pendidikan sangatlah penting. Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi iselektulitas saja melainkan juga dari tata cara berperilaku dalam masyarakat. pengertian guru menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

B.       Pengertian Gaya Belajar Menurut Para Ahli
Berdasarkan pengertiannya, gaya belajar didefinisikan dengan berbagai pengertian oleh beberapa para ahli sebagai berikut:
1.      Menurut Fleming dan Mills (1992)
Gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasikan strategi tertentudalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan suatu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.
2.      Menurut Drummond (1998:186)
Gaya belajar didefinisikan sebagai, “an individual’s preferred moe and desired conditions of learning”. Maksudnya adalah gaya belajar dianggap sebagai cara belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar.
3.      Menurut Willing (1988)
Mendefinisikan gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh pembelajar.
4.      Menurut Keefe (1979)
Gaya belajar dipandangnya sebagai cara seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan memandang lingkungannya.
5.      Menurut penelitian Oxford (2001:359)
Gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang di gunakan peserta didik dalam belajar belajar bahasa baru atau mempelajari berbagai mata pelajaran. Definisi ini lebih menjurus pada gaya belajar bahasa.
Jadi, berdasarkan pendapat para ahli yang telah dijabarkan seperti diatas, penulis dapat mendefinisikan gaya belajar sebagai kecenderungan siswa yang menjadikan strategi tertentu dalam belajar sebagai sebuah kebiasaan yang akhirnya disukai dan menjadi sebuah pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajarnya di sekolah.

C.     Macam-Macam Gaya Belajar
Gaya belajar di bedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda yang dimiliki oleh setiap orang. Adapun penjabarannya sebagai berikut:


1.      Visual (belajar dengan cara melihat)
Bagi siswa yang begaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / pengelihatan (visual), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak dititikberatkan pada peragaan / media, ajak ,ereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara memperagakannya/ menggambarnya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk didepan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir dengan menggunakan gambar-gambar di otak mereka. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual adalah:
a.)    Bicara agak cepat
b.)    Mementingkan penampilan dalam berpakaian
c.)    Tidak mudah terganggu oeh keributan
d.)   Lebih suka membaca daripada dibacakan
e.)    Lebih suka musik daripada seni
f.)     Pembaca cepat dan tekun
g.)    Mengingat yang dilihat daripada yang didengar
h.)    Seringkali mengetahui apa yang seharusnya dikatakan, tepi tidak pandai dalam memilih kata-kata
2.      Auditory (belajar dengan cara mendengar)
siswa yang bertipe auditori lebih mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya). Untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang menggunakan gaya belajar auditori dapat lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Anak-anak seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori:
a.)    Saat bekerja suka berbicara kepada diri sendiri
b.)    Penampilan rapi
c.)    Mudah terganggu oleh keributan
d.)   Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
e.)    Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
f.)     Biasanya ia pembicara yang fasih
g.)    Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
h.)    Berbicara dengan irama yang terpola
i.)      Lebih suka gurauan lisan dari pada mebaca komik
j.)      Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara.
3.      Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Anak yang mempunyai gaya belajarkinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam dalam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan mengeksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik:
a.)    Berbicara perlahan
b.)    Penampilan rapi
c.)    Tidak terlalu mudah terganggu oleh situasi keributan
d.)   Belajar melalui manipulasi atau praktek
e.)    Menghafal dengan cara berjalam dan melihat
f.)     Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
g.)    Menyukai permainan yang menyibukan
h.)    Merasa kesulitan saat menulis tetapi hebat dalam bercerita
i.)      Tidak dapat mengingat geografi, kecuali telah pernah berada di tempat itu

D.     Definisi Umum Motivasi Belajar
Motivasi belajar ialah keseluruhan daya gerak baik itu dari luar diri maupun dalam diri siswa dengan menciptakan suatu rangkaian usaha untuk mempersiapkan kondisi tertentu yang mengarahkan pada kegiatan belajar sehingga tujuannya dapat tercapai .
Motivasi belajar siswa juga sangat mempengaruhi prestasi serta masa depan siswa. Maka dari itu guru sangat diharapkan untuk memegang peran penting dalam membantu memotivasi siswa untuk libih giat dalam meningkatkan minat belajarnya dan dapat membuat siswa merasa nyaman dalam belajar.



BAB III
PEMBAHASAN

A.     Hubungan Gaya Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa
 Berdasarkan rumusan masalah pertama mengenai hubungan minat belajar siswa terhadap gaya mengajar guru di SMA YPS Soroako, dapat dibahas bahwa guru sangat memiliki hubungan dalam meningkatkan minat dan mood siswa dalam belajar. Berikut penjabaran singkat mengenai data hasil survei melalui angket pertanyaan tertutup oleh penulis yang secara garis besar diuraikan menjadi empat bagian sebagai berikut.
1.      Perhatian (Attention)
 Pertama  berawal dari perhatian (Attention) sebagai awal motivasi belajar kepada siswa. Berdasarkan survei angket yang telah disebarkan kepada 25 siswa, berikut penjabarannya dalam bentuk tabel:
No.
Apakah guru anda pernah bertanya tentang keadaan/kabar anda sebelum memulai pelajaran ?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
1
2.
Sering
4
3.
Kadang-kadang
17
4.
Tidak Pernah
3
Total
25
Tabel. 1
 Berdasarkan data tabel diatas telah dapat diketahui bahwa kurangnya perhatian guru teradap siswa disetiap sebelum memulai pelajaran. Dimana terdapat 17 pengakuan “Kadang-kadang”, 1 pengakuan “Selalu”, 4 pengakuan “Sering”, dan bahkan terdapat 3 pengakuan “Tidak Pernah”.
2.      Keterkaitan (Relevance)
Kemudian bentuk survei yang kedua  adalah keterkaitan (Relevance) mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari sebagai motivasi belajar siswa di uraikan kedalam tabel sebagai berikut:
No.
Apakah guru anda pernah mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
3
2.
Sering
10
3.
Kadang-kadang
12
4.
Tidak Pernah
-
Total
25
Tabel. 2
No.
Apakah anda setuju bahwa materi pelajaran yang anda pelajari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
1
2.
Sering
9
3.
Kadang-kadang
14
4.
Tidak Pernah
1
Total
25
Tabel. 3
Berdasarkan data Tabel.2 diatas dapat diketahui bahwa guru mampu mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari dimana terdapat 10 pengakuan “Sering”, 3 pengakuan “Selalu”, 12 pengakuan “Kadang-kadang” dan 0 pengakuan “Tidak Pernah”. Hal ini menunjukan bahwa guru telah melakukan usaha untuk menyadarkan siswa dalam belajar dengan mengaitkan materi pelajaran kedalam realita kehidupan sehari-hari.
Namun berdasarkan data Tabel.3 diatas dapat diketahui bahwa kesadaran siswa mengenai keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari masih kurang dimana pada tabel dijabarkan terdapat 14 pengakuan “Kadang-kadang”, 9 pengakuan “Sering”, 1 pengakuan “Selalu”, dan 1 pengakuan “Tidak Pernah”. Maka dari itu, telah dapat dikatakan bahwa siswa harus lebih proaktif dalam menelaah setiap materi pembelajaran dengan kreatif sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Percaya Diri (Confidence)
Selanjutnya bentuk survei ketiga adalah percaya diri (Confidence) yang dipercaya sebagai salah satu hal terpenting dalam memotivasi pembelajaran. Berikut penjabaran dalam bentuk tabel:
No.
Apakah anda pernah disuruh presentasi hasil tugas yang diberikan kepada anda?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
1
2.
Sering
13
3.
Kadang-kadang
11
4.
Tidak Pernah
-
Total
25
Tabel. 4
No.
Apakah anda pernah merasa percaya diri atas hasil tugas yang anda presentasikan?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
4
2.
Sering
8
3.
Kadang-kadang
13
4.
Tidak Pernah
-
Total
25
Tabel. 5
Berdasarkan data Tabel.4 diatas dapat diketahui bahwa guru mampu meberikan bentuk test kepercayaan diri terhadap siswa dimana terdapat 13 pengakuan “Sering”, 1 pengakuan “Selalu”, 11 pengakuan “Kadang-kadang” dan 0 pengakuan “Tidak Pernah”. Hal ini menunjukan bahwa guru telah melakukan usaha untuk membangun rasa percaya diri terhadap setiap siswa guna menghindari rasa takut salah saat mengemukakan pendapat didepan teman kelas.
Berdasarkan data Tabel. 5 diatas dapat kita ketahui juga bahwa data hasil yang menunjukan kepercayaan diri siswa cukup baik dimana terdapat 8 pengakuan “Sering”, 13 pengakuan “Kadang-kadang”, 4 pengakuan “Selalu” dan 0 pengakuan “Tidak Pernah”. Data tersebut menunjukan bahwa hampir sebagian besar siswa telah memiliki rasa percaya diri yang baik. Dengan begitu, siswa akan dapat lebih termotivasi dalam belajar karena dukungan dari rasa percaya diri mereka masing-masing.
4.      Kepuasan (Satisfaction)
Kemudian yang terakhir adalah kepuasan (satisfaction)
No.
Apakah nilai membuat anda lebih semangat belajar?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
4
2.
Sering
12
3.
Kadang-kadang
9
4.
Tidak Pernah
-
Total
25
Tabel. 6
No.
Apakah nilai membuat anda ingin mengulangi/mendapatkan nilai yang lebih bagus?
Pilihan Siswa
1.
Selalu
11
2.
Sering
11
3.
Kadang-kadang
3
4.
Tidak Pernah
-
Total
25
Tabel. 7
Berdasarkan data Tabel.6 diatas dapat diketahui bahwa nilai membuat siswa menjadi semangat belajar  dimana terdapat 12 pengakuan “Sering”, 4 pengakuan “Selalu”, 9 pengakuan “Kadang-kadang” dan 0 pengakuan “Tidak Pernah”. Hal ini menunjukan bahwa siswa lebih semangat belajar  pada sangat mendapatkan nilai dan merasa puas .
Berdasarkan data Tabel. 7 diatas dapat kita ketahui juga bahwa data hasil yang menunjukan kepuasan diri siswa cukup baik dimana terdapat 11 pengakuan “Sering”, 8 pengakuan “Kadang-kadang”, 11 pengakuan “Selalu” dan 0 pengakuan “Tidak Pernah”. Data tersebut menunjukan bahwa hampir sebagian besar siswa telah memiliki rasa kepuasaan terhadap nilai yamg diperoleh . Dengan begitu, siswa akan dapat lebih termotivasi dalam belajar karena nilai yang mereka dapatkan .



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.         KESIMPULAN
Dari data diatas penulis meyimpulkan bahwa hubungan antara minat belajar siswa kelas XI terhadap gaya mengajar guru Di SMA YPS SOROAKO sangat berpengaruh karena apabila gaya mengajar guru tidak baik maka siswa siswi yang diajar motivasi belajarnya juga menjadi kurang baik . Tapi , sebaliknya jika gaya mengajar guru baik atau memuaskan maka siswa siswi yang diajar akan ikut senang dan motivasi belajarnya juga meningkat dan prestasi yang didapatkan akan memuaskan . Dari data diatas juga penulis meyimpulkan bahwa guru itu merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan prestasi siwa , maka dari itu siswa siswi harus mematuhi aturan atau nasehat yang diberikan oleh guru karena biarpun guru sudah mengajar dengan baik dan benar tetapi siswa siswi tidak menerimanya maka itu semua hanya percuma .
B.     SARAN 
Karya tulis yang dibuat oleh penulis ini masih sangat mempunyai kekurangan dan tidak sempurna . Akan tetapi penulis berharap bahwa karya tulis ilmiah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi untuk memotivasi siswa siswi agar motivasi belajarnya meningkat dan mendapatkan prestasi di sekolah . Penulis juga berpesan hargailah jasa guru yang telah mengajar karena tidak ada guru yang menginginkan siswa siswinya tidak berhasil tapi semua guru menginginkan agar siswa siswinya kelak menjadi orang yang berhasil di masa depan dan dapat meraih apa yang diinginkan .


DAFTAR PUSTAKA
Blog . “Guru”. (online) https://id.wikipedia.org/wiki/Guru
Hamdani , Rusydan Ubaidi .(2013) Aku mau jadi apa . Jakarta Selatan : TransMedia Pustaka
Minarti . “Pengertian gaya belajar&Macam-macam” (online) http://minartirahayu.blogspot.com/2013/03