PANDUAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH SMA YPS SOROAKO
(diadaptasi dari format SMA Labschool Jakarta)
A.
Pengantar
Siswa kelas XI akan menjadi lulusan SMA yang merupakan calon ilmuwan
ataupun sebagai anggota masyarakat perlu dilatih dalam menuangkan buah
pikirannya secara tertulis dalam bentuk Karya Tulis. Karya Tulis tersebut tidak
perlu harus dalam jumlah halaman yang banyak
(minimal 20 halaman), namun yang terpenting adalah tulisannya
telah memuat jawaban utuh dari “tema” karya tulis yang dipilih.
B.
Tema
Tema dapat dipilih
sesuai dengan minat siswa, misalnya kenakalan
remaja/perilaku menyimpang, penyalahgunaan narkotika, dampak free sex di kalangan remaja, kerusakan
lingkungan, kesehatan, minat baca siswa, motivasi belajar, kearifan/budaya
lokal, korupsi dan politik, olahraga, pariwisata, telekomunikasi/teknologi
informasi, dan sebagainya.
Diusahakan tema tersebut relevan dengan jurusan/program
yang diambil; misalnya siswa program IPA memilih hal-hal yang berkenaan dengan
ilmu-ilmu eksakta, seperti: Pengaruh
Merokok terhadap Paru-Paru, Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan
terhadap Kesehatan, dll.
Siswa program IPS
dapat memilih tema-tema yang menyangkut kemasyarakatan, seperti: Dampak Korupsi terhadap Peningkatan Tindak
Kriminal di Soroako, Nilai Persahabatan dalam Novel Negeri 5
Menara, dll.
Intinya, tema yang
diambil tetap mempertimbangkan masalah yang penting, aktual, dan menarik untuk dibahas
dan disosialisasikan. Diupayakan juga supaya tema yang dijadilkan karya tulis
memang mengangkat permasalahan yang belum pernah ditulis oleh orang lain. Jika
memang permasalahan tersebut sudah pernah ditulis, maka tujuannya untuk lebih
mengembangkan tema terdahulu.
C.
Sistematika
Karya Tulis
Halaman judul luar (di-hard-cover)
Halaman judul dalam (halaman idan tidak perlu dituliskan)
LEMBAR PENGESAHAN (halaman ii dan tidak perlu dituliskan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis
F. Metode Penelitian
G. Teknik
Pengumpulan Data
H. Sumber Data
I. Waktu dan Tempat Penelitian
Bab II KAJIAN PUSTAKA
Bab III PEMBAHASAN
Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
Isi dari masing-masing bagian dapat diuraikan sebagai
berikut :
1.
KATA
PENGANTAR
Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi:
a. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah
c. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan
memungkinkan terwujudnya karya ilmiah
d. Pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari
pembaca
e. Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, tahun pembuatan
karya ilmiah, dan nama penulis.
2.
DAFTAR
ISI
Karya ilmiah dilengkapi dengan daftar isi yang
ditempatkan setelah kata pengantar dan sebelum bab pendahuluan. Daftar
isi untuk memudahkan pembaca mengetahui isi karya ilmiah.
3.
DAFTAR
LAMPIRAN
a. Lampiran
adalah bagian karya ilmiah yang merupakan keterangan atau informasi tambahan
yang dianggap perlu untuk menunjang kelengkapan karya ilmiah. Misalnya
kuesioner atau tes yang dipakai untuk mengumpulkan data, peta lokasi
penelitian, tabel, bagan, atau gambar yang tidak dapat dimasukkan di dalam
uraian karena terlalu mengganggu penyajian.
b. Daftar
gambar/grafik/tabel dibuat bila dalam tulisan terdapat minimal tiga buah gambar/grafik/tabel. Setiap gambar/grafik/tabel
diberi judul dan dituliskan di bagian tengah bawah gambar dengan huruf kapital
seluruhnya.
4.
PENDAHULUAN
(BAB I)
Isi pendahuluan adalah:
A. Latar Belakang Masalah mengemukakan:
1) Uraian urgensi permasalahan secara tegas disertai fakta-fakta pendukung sehingga
masalah yang dipilih layak dikaji lebih lanjut (hal inilah yang bisa menjad
alasan mengapa memilih masalah tersebut untuk dijadikan tema karya tulis).
2) Telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah
ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang telah dibatasi (merupakan inti
permasalahan yang diajukan dalam karya tulis) dirumuskan dalam kalimat
tanya dan operasional (mudah diukur). Boleh lebih dari satu rumusan
sesuai dengan pembatasan masalah yang telah ditetapkan peneliti.
Contoh: Sejauh mana
tindak korupsi berpengaruh terhadap peningkatan kriminalitas
di Jakarta?
C.
Tujuan Penelitian
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan
dengan jelas dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalah dan
relevansinya dengan judul. Tujuan berisi upaya pokok yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah dan garis
besar hasil yang hendak dicapai
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari penulisan atau
penelitian (baik untuk siswa, sekolah, masyarakat, atau pemerintah) tergantung
pada tema permasalahan atau penelitian.
E.
Hipotesis (hipotesis
digunakan bila karya tulis menggunakan metode eksperimen/penelitian)
1) Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya
masih harus dibuktikan.
2) Hipotesis ini yang akan diuji kebenarannya dalam
penelitian. Kesimpulan nantinya bisa saja hipotesis yang sudah dirumuskan itu
benar, bisa juga tidak benar.
3) Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana.
F.
Metode Penelitian
Pada bagian ini siswa menjelaskan cara pengambilan dan
pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. Adapun metode yang dapat digunakan sebagai berikut.
1) Metode Deskriptif:
menggambarkan fenomena yang ada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian
deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi penelitian
lain/lanjutan.
Contoh tema-tema penelitian deskriptif:
Pertumbuhan ekonomi
masyarakat di suatu daerah sesudah ada internet, Kemampuan membaca anak-anak
SD, Perkembangan kemampuan berbahasa anak bayi sampai anak usia remaja, dll.
2) Metode
Eksperimen: merupakan penelitian laboratorium (walaupun bisa juga dilakukan di
luar laboratorium), tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip penelitian
laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang memengaruhi
jalannya eksperimen.
Metode eksperimen bersifat menguji pengaruh satu variabel
atau lebih terhadap variabel yang lain. Variabel yang memberi pengaruh disebut variabel bebas dan variabel yang diberi
pengaruh disebut variabel terikat.
G.
Teknik Pengumpulan Data
1) Angket/quesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis
kepada responden (penjawab).
Angket ada tiga jenis:
a) Angket
Tertutup: angket yang jawabannya
sudah tersedia, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.
Contoh:
Pernahkah Anda mengikuti kursus
mode?
A.
Pernah B. Tidak pernah
b) Angket
Terbuka: Responden memberikan
jawaban sesuai dengan keadaan responden.
Contoh:
Kursus mode apa sajakan yang pernah Anda ikuti, di mana, dan berapa lama.
NO.
|
Jenis kursus
|
Tempat Latihan
|
Waktu Latihan
|
c) Angket
Campuran: gabungan angket
tertutup dan terbuka.
Contoh:
Apakah tingkat pendidikan Anda?
a. SD
c. SMA
b. SMP d.
S-1
2) Wawancara: proses memperoleh data dengan cara tanya jawab secara
langsung. Pewawancara sudah membuat pedoman pertanyaan secara tertulis dan
ditanyakan secara lisan kepada responden.
3) Observasi/pengamatan: teknik mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Jenis observasi ini ada dua macam:
a) Observasi
Partisipan: pengamat ikut serta
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang sedang diamati.
b) Observasi
Tak-partisipan: pengamat berada
di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan yang mereka lakukan.
4) Studi
dokumenter: teknik pengumpulan
data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik. Isi dokumen dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan,
membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh.
H.
Sumber Data/Populasi dan Sampel
1) Penelitian harus bertolak dari sumber data.
Contoh: jika meneliti ”Pengaruh
Sikap Otoriter Orang Tua terhadap Perilaku Remaja”, maka diperlukan sumber
data dari remaja (dengan jumlah yang cukup untuk mempertanggungjawabkan isi
karya tulis), orang tua, dan ahli (misalnya psikolog).
2) Jika sumber data banyak dan beragam, penulis dapat menggunakan
istilah populasi dan sampel.
Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang
akan diteliti. Namun, tidak semua populasi itu akan diteliti, hanya sebagian
saja, maka yang sebagian yang akan diteliti itulah yang disebut sebagai sampel.
I.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penjelasan mengenai waktu (kapan) dan tempat (di mana)
dilakukan penelitian atau pengamatan.
5.
KAJIAN PUSTAKA (BAB II)
Guna mendukung penetapan masalah penelitian dan pembahasan
yang akan diungkapkan, maka diperlukan tinjauan pustaka atau teori yang kuat. Tinjauan
pustaka akan mendasari pengungkapan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang
menyeluruh. Tinjauan pustaka mencakup dua hal yaitu:
Tinjauan teori yang terkait dengan masalah yang akan diteliti dan tinjauan
hasil penelitian, terkait yang pernah dilakukan. Pendapat para ahli yang
termuat dalam biografi, buku ilmiah, dokumen, naskah, catatan, katalog, dan
materi lainnya dapat digunakan sebagai data utama atau pendukung dalam karya
tulis siswa.
Pada bab ini, siswa harus menggunakan bahasa referensi,
karena siswa akan mengutip pendapat dari beberapa ahli, baik
terkait definisi maupun teori. Intinya, siswa menjelaskan tentang definisi
operasional dari variabel penelitiannya dan dapat dilengkapi dengan teori-teori
yang relevan dengan variabel yang diteliti.
Contoh: pada judul karya tulis ”Pengaruh Motivasi terhadap
Prestasi Belajar”, siswa
harus mencari definisi dan teori dari variabel motivasi dan variabel prestasi belajar.
Setelah masing-masing terjelaskan maka siswa harus
memadukan dua hal yang masih berdiri sendiri tersebut menjadi satu pola pikir
yang utuh, rasional, dan logis sehingga kita dapat membuat semacam
generalisasi/kesimpulan umum.
Perlu diperhatikan:
1) Hindari mengadopsi pendapat dari blog.
2) Tahun terbitan diusahakan yang terbaru.
3) Aturan penulisan untuk mengutip suatu pendapat.
6.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB III)
Pembahasan/uraian masalah yang dibahas berisi:
1) Analisis dan interpretasi
2) Ilustrasi atau contoh-contoh
3) Tabel, bagan, gambar (kalau ada).
Pembahasan atau hasil penelitian harus menjawab tuntas
rusmusan masalah.
7. KESIMPULAN DAN SARAN (BAB
IV)
Kesimpulan dan saran ini merupakan bagian penutup dari
sebuah karya tulis. Hal-hal yang dikemukakan dalam kesimpulan ialah:
1) Pernyataan-pernyataan kesimpulan analisis atau pembahasan
yang dilakukan di dalam bab-bab isi.
2) Kesimpulan merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan
di dalam pendahuluan.
3) Kesimpulan bukan rangkuman atau ikhtisar.
4) Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa
butir-butir yang bernomor (poin-poin).
ATURAN DALAM PENULISAN
KARYA TULIS
1. Penulisan Sumber Kutipan
Untuk memudahkan pengetikan tidak perlu diberi footnote (catatan kaki), cukup dalam uraian disebut
berdasarkan pendapat siapa dan sumbernya (hanya tahun terbit dan nomor halaman).
Contoh:
Koentjaraningrat (1985:25) mengatakan, “……………………..………………… ………………………………………………………………………………………….….”
2. Cara
Menulis Kutipan
Menulis kutipan langsung yang
kurang dari empat baris
(Penulisannya diintegrasikan
dengan kalimat si penulis dan kutipannya diapit dengan tanda petik)
Contoh:
Era globalisasi memberikan dampak yang
tidak sedikit pada kehidupan masyarakat. Seperti dikatakan oleh Aminuddin bahwa, ”tidak ada satupun perubahan
sosial yang tidak menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat.” (Aminuddin, 1992: 228)
Menulis kutipan langsung yang lebih dari empat
baris
Peraturannya:
- Penulisannya disendirikan
(terpisah)
- Isi kutipan ditulis
menjorok ke dalam, sekitar 5-7 huruf (seperti awal paragraf untuk setiap
barisnya)
- Setiap baris kutipan
berjarak satu spasi
Contoh:
Kita tidak lagi tergetar melihat anak-anak hidup di jalan
raya, nyenyak tergeletak di pinggiran trotoar. Kita terbiasa melihat wajah-wajah
beringas dan pelajar yang bangga mengayun-ayunkan senjatanya ke arah lawannya,
dan kita tidak lagi peduli dengan pencuri
berwajah biru legam, korban kecelakaan yang bersimbah darah. Seperti
inilah masyarakat kita sekarang. (Leila Ch. Budiman, 2005:16).
3. Cara Penulisan Daftar Pustaka:
1) Buku, majalah, atau surat kabar yang hendak dicantumkan
di dalam daftar pustaka disusun menurut abjad (sesudah namanya dibalik).
2) Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
3) Nama pengarang ditulis selengkapnya, tetapi gelar
kesarjanaan tidak dicantumkan.
4) Penulisan nama dilakukan dengan menyebutkan nama akhir
dulu baru nama pertama dan dipisah dengan tanda koma (nama Tionghoa tidak perlu
dibalik urutannya)
Contoh:
Juanita H. William ------------- William, Juanita H.
Andrea Hirata
------------- Hirata, Andrea.
5) Pengarang terdiri dari dua orang, nama pengarang pertama
ditulis sesuai dengan ketentuan butir 4, nama pengarang ke-2 ditulis urutan
biasa dan dihubungkan dengan kata penghubung dan. Contoh: Jika penulisnya Andrea Hirata
dan Ahmad Fuadi, maka ditulisnya Hirata, Andrea dan Ahmad Fuadi.
6) Pengarang terdiri dari empat orang atau lebih, ditulis
satu nama pengarang saja sesuai ketentuan butir 4 lalu ditambahkan singkatan
dkk.
Contoh: William, Juanita H. dkk.
7) Jika
beberapa buku yang diacu itu ditulis oleh satu orang pengarang, nama pengarang tetap ditulis.
8) Bila
satu sumber membutuhkan beberapa baris dalam menuliskannya maka baris kedua
harus ditulis lebih masuk sekitar lima hingga tujuh huruf, dan setiap barisnya
berjarak satu spasi.
Contoh penulisan
daftar pustaka :
Buku: Noprizal, Hendra. 1994. Dimensi Mistik dalam Islam. Jakarta: Gramedia.
Majalah: Suprapto,
Riga Adiwoso. 1989. “Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa”. Prisma XVII (1): 61-75. Jakarta.
Surat kabar: Tabah,
Anton.1989. “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum” Suara Pembaruan,
1 September 1989. Jakarta.
Surat kabar (penulis tidak diketahui namanya)
Perkembangan Properti Indonesia. 2009, 21 September. Kompas, halaman 9.
Sumber dokumen resmi pemerintah
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, No. 2 Th. A989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta. Armas Raya.
Sumber berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nur Asda Wardiah. 2000.
“Efek Bawang Putih (Allium
Sativum) dan Cabe Jawa (Piper
Retrofractum Vahl.) terhadap Jumlah Limfosit pada Tikus yang Diberi
Suplemen Kuning Telur”. Skripsi. Semarang:
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Sumber
berupa makalah yang disajikan dalam seminar
Kuntarto, Bambang.
1999. ”HIV di Kalangan Remaja”. Makalah disajikan
dalam Seminar Kesehatan, Pemda Kabupaten Lebak, Lebak, 10-11 September 1999.
Sumber berupa karya terjemahan
(Nama asli ditulis di awal, diikuti tahun penerbitan karya
asli, judul tejemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Bila tahun terbit buku asli tidak
dicantumkan, ditulis tanpa tahun).
Ary, Donald L.C. Jacobs, dan A. Rozawick. ”Tanpa Tahun”. Pengantar Penelitian Pendidikan. Arif
Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Internet:
Para
Kontributor Wikipedia. “Direktorat Jendral Bea dan Cukai” (online). id.Wikipedia.org. (diakses pada 17
Agustus 2010)
4. Teknis
dan Perwajahan
Pengetikan dan Penjilidan
a. Karya
tulis diketik pada kertas HVS ukuran A4 (80gr) dan jarak pengetikan dua spasi
dengan jenis huruf Times New Roman
dengan ukuran dua belas (12) kecuali judul-judul bab (ukuran 14). Khusus untuk cover, ukuran huruf sebesar 14 dan ukuran
logo SMA YPS Soroako pada halaman cover berdiameter 4-5 cm.
b. Warna
hard cover karya tulis untuk program
IPA-1 hijau, IPA-2 biru tua, IPA-3 kuning. Untuk program
IPS-1 merah marun, IPS-2 oranye, dan IPS-3 ungu. File karya tulis dikirim
ke email: tamzir496@gmail.com.
c. Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas, tidak timbal
balik dengan ukuran sebagai berikut :
Pias (pinggir
kertas yang kosong/marjin) atas 4 cm
Pias bawah 3 cm
Pias kiri 4 cm
Pias kanan 3 cm
5. Penggunaan
Nomor
1) Halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar lampiran (bila ada) diberi nomor urut angka romawi kecil (i, ii, iii, iv,
dst), untuk halaman judul dan lembar
pengesahan, nomor halaman tidak dituliskan, tapi sudah dihitung.
2) Angka romawi besar (I, II, III, IV, V, dst.) digunakan
untuk menomori tajuk bab pendahuluan, tajuk bab isi, dan tajuk bab kesimpulan.
3) Halaman pendahuluan sampai daftar pustaka, lampiran
diberi nomor urut dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).
4) Nomor halaman diletakkan pada pias kanan dengan jarak dua
spasi dari margin atas dan lurus margin kanan (untuk halaman yang berjudul,
penomoran diletakkan di tengah bawah, dua spasi dari margin bawah).
5) Penomoran Anak Bab
1. Anak bab dan subanak bab dinomori dengan angka Arab.
2. Angka terakhir dalam penomoran ini tidak diberi tanda
titik.
3. Penomoran dari bab ke subbab dan anak bab tidak lebih
dari tiga angka. Selebihnya menggunakan a, b, c, lalu kembali ke 1), 2), 3) dan
seterusnya
Contoh:
BAB I
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
BAB II
2.1
2.2
2.2.1
2.2.2
a.
b.
1).
2).
6.
Penulisan Judul
a. Judul-judul bab harus ditulis dengan huruf kapital
seluruhnya.
Contoh: - PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP PENYAKIT DIABETES PADA USIA MUDA
- KAJIAN TEORI
b. Judul-judul subbab, anak subbab, ditulis dengan huruf
kapital hanya pada huruf pertama setiap kata (kecuali kata penghubung, kata
depan).
Contoh: Cara Penanggulangan bagi Penderita
Analisis
Data Remaja yang Putus Sekolah karena Faktor Ekonomi
c. Perumusan judul harus berbentuk frasa benda/kelompok kata
benda.
Tidak boleh berbentuk kalimat.
Contoh:
ELEMEN-ELEMEN DALAM
RAMBUT UNTUK MENYERAP TUMPAHAN MINYAK DI LAUT
Seharusnya:
PEMANFAATAN ELEMEN RAMBUT
DALAM PENYERAPAN TUMPAHAN MINYAK
DI LAUT
d. Judul/tema karya tulis tidak boleh terlalu luas karena
pengembangan menjadi tidak fokus atau tidak mendalam.
Contoh:
- PENGARUH
PSIKOLOGI TERHADAP KREATIVITAS ANAK
Pengukuran Kertas A4(21x29,7 cm)
Contoh Halaman
Judul
PENGARUH GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS
XI IPS-1
Karya Tulis Ilmiah
diajukan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti ulangan mid semster genap
Oleh:
Ambo
Uleng
Karaeng
Andipati
Kelas : XI
IPS-1
YAYASAN
PENDIDIKAN SOROWAKO
SMA YPS
Soroako
2016
Contoh
Lembar Pengesahan untuk Presentasi Karya Tulis Ilmiah
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis dengan judul “Pengaruh Game terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS-1”
telah dibaca dan disetujui
oleh:
Guru Pembimbing
Tamsiruddin, S.Pd.
Tanggal: .........................
|
Wali Kelas
.............
Tanggal: ..............................
|
Nama :
NISN :
|
Nama :
NISN :
|