Minggu, 24 Januari 2016

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SMA YPS SOROAKO

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SMA YPS SOROAKO
(diadaptasi dari format SMA Labschool Jakarta)


A.     Pengantar

Siswa kelas XI akan menjadi lulusan SMA yang merupakan calon ilmuwan ataupun sebagai anggota masyarakat perlu dilatih dalam menuangkan buah pikirannya secara tertulis dalam bentuk Karya Tulis. Karya Tulis tersebut tidak perlu harus dalam jumlah halaman yang banyak (minimal 20 halaman), namun yang terpenting adalah tulisannya telah memuat jawaban utuh dari “tema” karya tulis yang dipilih.

B.     Tema

Tema dapat dipilih sesuai dengan minat siswa, misalnya kenakalan remaja/perilaku menyimpang, penyalahgunaan narkotika, dampak free sex di kalangan remaja, kerusakan lingkungan, kesehatan, minat baca siswa, motivasi belajar, kearifan/budaya lokal, korupsi dan politik, olahraga, pariwisata, telekomunikasi/teknologi informasi, dan sebagainya.
Diusahakan tema tersebut relevan dengan jurusan/program yang diambil; misalnya siswa program IPA memilih hal-hal yang berkenaan dengan ilmu-ilmu eksakta, seperti: Pengaruh Merokok terhadap Paru-Paru, Pengaruh Penggunaan Zat Pewarna Makanan terhadap Kesehatan, dll.
Siswa program IPS dapat memilih tema-tema yang menyangkut kemasyarakatan, seperti: Dampak Korupsi terhadap Peningkatan Tindak Kriminal di Soroako, Nilai Persahabatan dalam Novel Negeri 5 Menara, dll.
Intinya, tema yang diambil tetap mempertimbangkan masalah yang penting, aktual, dan menarik untuk dibahas dan disosialisasikan. Diupayakan juga supaya tema yang dijadilkan karya tulis memang mengangkat permasalahan yang belum pernah ditulis oleh orang lain. Jika memang permasalahan tersebut sudah pernah ditulis, maka tujuannya untuk lebih mengembangkan tema terdahulu.







C.     Sistematika Karya Tulis
             
Halaman judul luar (di-hard-cover)
Halaman judul dalam (halaman idan tidak perlu dituliskan)
LEMBAR PENGESAHAN (halaman ii dan tidak perlu dituliskan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR TABEL
BAB I  PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian
D.     Manfaat Penelitian
E.     Hipotesis
F.      Metode Penelitian
G.     Teknik Pengumpulan Data
H.     Sumber Data
I.       Waktu dan Tempat Penelitian
Bab II    KAJIAN  PUSTAKA
Bab III   PEMBAHASAN
Bab IV   KESIMPULAN DAN SARAN
A.     Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR  PUSTAKA
Lampiran-lampiran




Isi dari masing-masing bagian dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      KATA PENGANTAR
Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi:
a.   Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.   Penjelasan mengenai adanya tugas pembuatan karya ilmiah
c.   Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan terwujudnya karya ilmiah
d.   Pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari pembaca
e.   Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan, tahun pembuatan karya ilmiah, dan nama penulis.

2.      DAFTAR ISI
Karya ilmiah dilengkapi dengan daftar isi yang ditempatkan setelah kata pengantar dan sebelum bab pendahuluan. Daftar isi untuk memudahkan pembaca mengetahui isi karya ilmiah.

3.      DAFTAR LAMPIRAN
a.   Lampiran adalah bagian karya ilmiah yang merupakan keterangan atau informasi tambahan yang dianggap perlu untuk menunjang kelengkapan karya ilmiah. Misalnya kuesioner atau tes yang dipakai untuk mengumpulkan data, peta lokasi penelitian, tabel, bagan, atau gambar yang tidak dapat dimasukkan di dalam uraian karena terlalu mengganggu penyajian.
b.   Daftar gambar/grafik/tabel dibuat bila dalam tulisan terdapat minimal  tiga buah gambar/grafik/tabel. Setiap gambar/grafik/tabel diberi judul dan dituliskan di bagian tengah bawah gambar dengan huruf kapital seluruhnya.

4.      PENDAHULUAN (BAB I)
Isi pendahuluan adalah:
A.  Latar Belakang Masalah mengemukakan:
1)      Uraian urgensi permasalahan secara  tegas disertai fakta-fakta pendukung sehingga masalah yang dipilih layak dikaji lebih lanjut (hal inilah yang bisa menjad alasan mengapa memilih masalah tersebut untuk dijadikan tema karya tulis).
2)      Telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

B.  Rumusan Masalah
Permasalahan yang telah dibatasi (merupakan inti permasalahan yang diajukan dalam karya tulis) dirumuskan dalam kalimat tanya dan operasional (mudah diukur). Boleh lebih dari satu rumusan sesuai dengan pembatasan masalah yang telah ditetapkan peneliti.

Contoh: Sejauh mana tindak korupsi berpengaruh terhadap peningkatan kriminalitas di Jakarta?

C.  Tujuan Penelitian
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul. Tujuan berisi upaya pokok yang akan dikerjakan untuk memecahkan  masalah dan garis besar hasil yang hendak dicapai

D.  Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diberikan dari penulisan atau penelitian (baik untuk siswa, sekolah, masyarakat, atau pemerintah) tergantung pada tema permasalahan atau  penelitian.

E.  Hipotesis (hipotesis digunakan bila karya tulis menggunakan metode eksperimen/penelitian)
1)   Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau   pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
2)   Hipotesis ini yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian. Kesimpulan nantinya bisa saja hipotesis yang sudah dirumuskan itu benar, bisa juga tidak benar.
3)   Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana.

F.   Metode Penelitian
Pada bagian ini siswa menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. Adapun metode yang dapat digunakan sebagai berikut.
1)   Metode Deskriptif: menggambarkan fenomena yang ada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif sangat penting sebagai studi pendahuluan bagi penelitian lain/lanjutan.

Contoh tema-tema penelitian deskriptif:
Pertumbuhan ekonomi masyarakat di suatu daerah sesudah ada internet, Kemampuan membaca anak-anak SD, Perkembangan kemampuan berbahasa anak bayi sampai anak usia remaja, dll.

2)   Metode Eksperimen: merupakan penelitian laboratorium (walaupun bisa juga dilakukan di luar laboratorium), tetapi pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang memengaruhi jalannya eksperimen.
Metode eksperimen bersifat menguji pengaruh satu variabel atau lebih terhadap variabel yang lain. Variabel yang memberi pengaruh disebut variabel bebas dan variabel yang diberi pengaruh disebut variabel terikat.

G.  Teknik Pengumpulan Data
1)   Angket/quesioner adalah daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden (penjawab).
Angket ada tiga jenis:
a)   Angket Tertutup: angket yang jawabannya sudah tersedia, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.
Contoh:

            Pernahkah Anda mengikuti kursus mode?
A.            Pernah                  B. Tidak pernah

b)   Angket Terbuka: Responden memberikan jawaban sesuai dengan keadaan responden.
            Contoh:
Kursus mode apa sajakan yang pernah Anda ikuti, di mana,  dan berapa lama.
 NO.
Jenis kursus
Tempat Latihan
Waktu Latihan









c)   Angket Campuran: gabungan angket tertutup dan terbuka.
            Contoh:
            Apakah tingkat pendidikan Anda?
a.       SD                 c. SMA
b.       SMP              d. S-1
2)   Wawancara: proses memperoleh data dengan cara tanya jawab secara langsung. Pewawancara sudah membuat pedoman pertanyaan secara tertulis dan ditanyakan secara lisan kepada responden.
3)   Observasi/pengamatan: teknik mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Jenis observasi ini ada dua macam:
a)      Observasi Partisipan: pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang sedang diamati.
b)      Observasi Tak-partisipan: pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan yang mereka lakukan.
4)   Studi dokumenter: teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Isi dokumen dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan, membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu, dan utuh.

H.  Sumber Data/Populasi dan Sampel
1)   Penelitian harus bertolak dari sumber data.
Contoh: jika meneliti ”Pengaruh Sikap Otoriter Orang Tua terhadap Perilaku Remaja”, maka diperlukan sumber data dari remaja (dengan jumlah yang cukup untuk mempertanggungjawabkan isi karya tulis), orang tua, dan ahli (misalnya psikolog).
2)   Jika sumber data banyak dan beragam, penulis dapat menggunakan istilah populasi dan sampel.

Populasi adalah kumpulan dari seluruh sumber data yang akan diteliti. Namun, tidak semua populasi itu akan diteliti, hanya sebagian saja, maka yang sebagian yang akan diteliti itulah yang disebut sebagai sampel.

I.    Waktu dan Tempat Penelitian
Penjelasan mengenai waktu (kapan) dan tempat (di mana) dilakukan penelitian atau pengamatan.

5.      KAJIAN PUSTAKA (BAB II)
Guna mendukung penetapan masalah penelitian dan pembahasan yang akan diungkapkan, maka diperlukan tinjauan pustaka atau teori yang kuat. Tinjauan pustaka akan mendasari pengungkapan masalah dan pembahasan hasil penelitian yang menyeluruh. Tinjauan pustaka mencakup dua hal yaitu: Tinjauan teori yang terkait dengan masalah yang akan diteliti dan tinjauan hasil penelitian, terkait yang pernah dilakukan. Pendapat para ahli yang termuat dalam biografi, buku ilmiah, dokumen, naskah, catatan, katalog, dan materi lainnya dapat digunakan sebagai data utama atau pendukung dalam karya tulis siswa. 

Pada bab ini, siswa harus menggunakan bahasa referensi, karena siswa akan mengutip pendapat dari beberapa ahli, baik terkait definisi maupun teori. Intinya, siswa menjelaskan tentang definisi operasional dari variabel penelitiannya dan dapat dilengkapi dengan teori-teori yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Contoh: pada judul karya tulis ”Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar”, siswa harus mencari definisi dan teori dari variabel motivasi dan variabel prestasi belajar.

Setelah masing-masing terjelaskan maka siswa harus memadukan dua hal yang masih berdiri sendiri tersebut menjadi satu pola pikir yang utuh, rasional, dan logis sehingga kita dapat membuat semacam generalisasi/kesimpulan umum.

Perlu diperhatikan:
1)   Hindari mengadopsi pendapat dari blog.
2)   Tahun terbitan diusahakan yang terbaru.
3)   Aturan penulisan untuk mengutip suatu pendapat.

6.      HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB III)
Pembahasan/uraian masalah yang dibahas berisi:
1)   Analisis dan interpretasi
2)   Ilustrasi atau contoh-contoh
3)   Tabel, bagan, gambar (kalau ada).
Pembahasan atau hasil penelitian harus menjawab tuntas rusmusan masalah.

7.      KESIMPULAN DAN SARAN (BAB IV)
Kesimpulan dan saran ini merupakan bagian penutup dari sebuah karya tulis. Hal-hal yang dikemukakan dalam kesimpulan ialah:
1)   Pernyataan-pernyataan kesimpulan analisis atau pembahasan yang dilakukan di dalam bab-bab isi.
2)   Kesimpulan merupakan jawaban permasalahan yang dikemukakan di dalam pendahuluan.
3)   Kesimpulan bukan rangkuman atau ikhtisar.
4)   Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau berupa butir-butir yang bernomor (poin-poin).






ATURAN  DALAM  PENULISAN  KARYA  TULIS
1.     Penulisan Sumber Kutipan
Untuk memudahkan pengetikan tidak perlu diberi footnote (catatan kaki), cukup dalam uraian disebut berdasarkan pendapat siapa dan sumbernya (hanya tahun terbit dan nomor halaman).

Contoh:
Koentjaraningrat (1985:25) mengatakan, “……………………..………………… ………………………………………………………………………………………….….”

2.     Cara  Menulis Kutipan
Menulis kutipan langsung yang kurang dari empat baris
(Penulisannya diintegrasikan dengan kalimat si penulis dan kutipannya diapit dengan tanda petik)

Contoh:
Era globalisasi memberikan dampak yang tidak sedikit pada kehidupan masyarakat. Seperti dikatakan oleh Aminuddin bahwa, tidak ada satupun perubahan sosial yang tidak menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat.” (Aminuddin, 1992: 228)
           
Menulis kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Peraturannya:
  1. Penulisannya disendirikan (terpisah)
  2. Isi kutipan ditulis menjorok ke dalam, sekitar 5-7 huruf (seperti awal paragraf untuk setiap barisnya)
  3. Setiap baris kutipan berjarak satu spasi

Contoh:
Kita tidak lagi tergetar melihat anak-anak hidup di jalan raya, nyenyak tergeletak di pinggiran trotoar. Kita terbiasa melihat wajah-wajah beringas dan pelajar yang bangga mengayun-ayunkan senjatanya ke arah lawannya, dan kita tidak lagi peduli dengan pencuri  berwajah biru legam, korban kecelakaan yang bersimbah darah. Seperti inilah masyarakat kita sekarang. (Leila Ch. Budiman, 2005:16).




3.     Cara Penulisan Daftar Pustaka:
1)      Buku, majalah, atau surat kabar yang hendak dicantumkan di dalam daftar pustaka disusun menurut abjad (sesudah namanya dibalik).
2)      Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
3)      Nama pengarang ditulis selengkapnya, tetapi gelar kesarjanaan tidak dicantumkan.
4)      Penulisan nama dilakukan dengan menyebutkan nama akhir dulu baru nama pertama dan dipisah dengan tanda koma (nama Tionghoa tidak perlu dibalik urutannya)
Contoh:
Juanita H. William -------------  William, Juanita H.
Andrea Hirata        -------------  Hirata, Andrea.
5)     Pengarang terdiri dari dua orang, nama pengarang pertama ditulis sesuai dengan ketentuan butir 4, nama pengarang ke-2 ditulis urutan biasa dan dihubungkan dengan kata penghubung dan. Contoh: Jika penulisnya Andrea Hirata dan Ahmad Fuadi, maka ditulisnya Hirata, Andrea dan Ahmad Fuadi.
6)     Pengarang terdiri dari empat orang atau lebih, ditulis satu nama pengarang saja sesuai ketentuan butir 4 lalu ditambahkan singkatan dkk.
Contoh: William, Juanita H. dkk.       
7)     Jika beberapa buku yang diacu itu ditulis oleh satu orang pengarang, nama pengarang tetap ditulis.
8)     Bila satu sumber membutuhkan beberapa baris dalam menuliskannya maka baris kedua harus ditulis lebih masuk sekitar lima hingga tujuh huruf, dan setiap barisnya berjarak satu spasi.

Contoh penulisan daftar pustaka :          

Buku:  Noprizal, Hendra. 1994. Dimensi Mistik dalam Islam. Jakarta: Gramedia.

Majalah: Suprapto, Riga Adiwoso. 1989. “Perubahan Sosial dan             Perkembangan Bahasa”. Prisma XVII (1): 61-75. Jakarta.                                   

Surat kabar: Tabah, Anton.1989. “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan       Hukum” Suara Pembaruan, 1 September 1989.            Jakarta.

Surat kabar (penulis tidak diketahui namanya)

Perkembangan Properti Indonesia. 2009, 21 September. Kompas, halaman 9.
Sumber dokumen resmi pemerintah

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, No. 2 Th. A989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Armas Raya.

Sumber berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Nur Asda Wardiah. 2000. Efek Bawang Putih (Allium Sativum) dan Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) terhadap Jumlah Limfosit pada Tikus yang Diberi Suplemen Kuning Telur. Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Sumber berupa makalah yang disajikan dalam seminar

Kuntarto, Bambang. 1999. ”HIV di Kalangan Remaja”. Makalah disajikan dalam Seminar Kesehatan, Pemda Kabupaten Lebak, Lebak, 10-11 September 1999.

                     Sumber berupa karya terjemahan

(Nama asli ditulis di awal, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul tejemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Bila tahun terbit buku asli tidak dicantumkan, ditulis tanpa tahun).

            Ary, Donald L.C. Jacobs, dan A. Rozawick. ”Tanpa Tahun”. Pengantar Penelitian Pendidikan. Arif Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Internet:

Para Kontributor Wikipedia. “Direktorat Jendral Bea dan Cukai” (online).   id.Wikipedia.org. (diakses pada 17 Agustus 2010)








4.     Teknis dan Perwajahan
Pengetikan dan Penjilidan
a.    Karya tulis diketik pada kertas HVS ukuran A4 (80gr) dan jarak pengetikan dua spasi dengan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran dua belas (12) kecuali judul-judul bab (ukuran 14). Khusus untuk cover, ukuran huruf sebesar 14 dan ukuran logo SMA YPS Soroako pada halaman cover berdiameter 4-5 cm.

b.    Warna hard cover karya tulis untuk program IPA-1 hijau, IPA-2 biru tua, IPA-3 kuning. Untuk program IPS-1 merah marun, IPS-2 oranye, dan IPS-3 ungu. File karya tulis dikirim ke email: tamzir496@gmail.com.

c.    Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas, tidak timbal balik dengan ukuran sebagai berikut :
Pias (pinggir kertas yang kosong/marjin) atas 4 cm
Pias bawah 3 cm
Pias kiri 4 cm
Pias kanan 3 cm

5.     Penggunaan Nomor
1)     Halaman judul, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran (bila ada) diberi nomor urut angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst), untuk halaman judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak dituliskan, tapi sudah dihitung.
2)     Angka romawi besar (I, II, III, IV, V, dst.) digunakan untuk menomori tajuk bab pendahuluan, tajuk bab isi, dan tajuk bab kesimpulan.
3)     Halaman pendahuluan sampai daftar pustaka, lampiran diberi nomor urut dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya).
4)     Nomor halaman diletakkan pada pias kanan dengan jarak dua spasi dari margin atas dan lurus margin kanan (untuk halaman yang berjudul, penomoran diletakkan di tengah bawah, dua spasi dari margin bawah).
5)     Penomoran Anak Bab
1.     Anak bab dan subanak bab dinomori dengan angka Arab.
2.     Angka terakhir dalam penomoran ini tidak diberi tanda titik.
3.     Penomoran dari bab ke subbab dan anak bab tidak lebih dari tiga angka. Selebihnya menggunakan a, b, c, lalu kembali ke 1), 2), 3) dan seterusnya


Contoh:
BAB I
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
BAB II
2.1
2.2
2.2.1
2.2.2
                  a.
 b.
 1).
 2).  
           
6.     Penulisan Judul
a.    Judul-judul bab harus ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.
Contoh: -   PENGARUH POLA MAKAN TERHADAP PENYAKIT  DIABETES PADA USIA MUDA
             -   KAJIAN TEORI
b.    Judul-judul subbab, anak subbab, ditulis dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama setiap kata (kecuali kata penghubung, kata depan).
Contoh: Cara Penanggulangan bagi Penderita
            Analisis Data Remaja yang Putus Sekolah karena Faktor Ekonomi
c.    Perumusan judul harus berbentuk frasa benda/kelompok kata benda.
Tidak boleh berbentuk kalimat.
Contoh:
ELEMEN-ELEMEN DALAM RAMBUT UNTUK MENYERAP TUMPAHAN MINYAK DI LAUT
Seharusnya:
            PEMANFAATAN ELEMEN RAMBUT DALAM PENYERAPAN TUMPAHAN            MINYAK DI LAUT
d.    Judul/tema karya tulis tidak boleh terlalu luas karena pengembangan menjadi tidak fokus atau tidak mendalam.
            Contoh:
             -  PENGARUH PSIKOLOGI TERHADAP KREATIVITAS ANAK
   
Pengukuran Kertas A4(21x29,7 cm)

50%
 






































Contoh  Halaman Judul

PENGARUH GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS-1


Karya Tulis Ilmiah
diajukan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti ulangan mid semster genap
 





                                                                                                                                               






Oleh:

Ambo Uleng
Karaeng Andipati

Kelas        :  XI IPS-1





YAYASAN PENDIDIKAN SOROWAKO
SMA YPS Soroako
2016
Contoh Lembar Pengesahan untuk Presentasi Karya Tulis Ilmiah                                     
                       
LEMBAR  PENGESAHAN


Karya tulis dengan judul “Pengaruh Game terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS-1” telah dibaca dan disetujui oleh:
           

Guru Pembimbing



Tamsiruddin, S.Pd.
Tanggal: .........................


Wali Kelas




.............
Tanggal: ..............................


Nama         :    
NISN        :    

Nama         :    
NISN        :